Laman

Pages

November 27, 2011

NAMA NAMA BATUAN BEKU


Batuan Beku (Igneous Rocks)
Scoria

Akhirnya bisa update, setelah sekian lama tidak blogwalking karena kesibukan praktikum.. hehehe. pada postingan kali ini saya berupaya untuk mengajak kawan - kawan semua melihat beberapa contoh batuan beku di alam, yang saya yakin untuk beberapa batuan sudah tidak asing lagi bagi kawan-kawan... Namun bagi kawan-kawan yang belum tahu, ini penelasannya. Batuan beku merupakan batuan yang terbentuk dari hasil pembekuan atau pendinginan magma. Pembekuan magma itu sendiri bisa terjadi di bawah permukaan bumi (plutonic), pembekuan magma dekat dengan permukaan bumi (hypabyssal) dan juga pembekuan magma dipermukaan bumi ini (volcanic). Batuan beku memiliki bentuk, warna dan komposisi mineral yang bervariasi. Kawan-kawan bisa meng-klik nama batuan atau "close up" di bawah untuk melihat gambar batuannya. di bawah ini ada beberapa contoh batuan beku di bumi ini, yang pasti masih banyak sekali di alam yang belum tertera di sini, atau batuan beku di bawah ini mungkin yang paling banyak dijumpai oleh kita...
Nah sekarang silahkan sobat buka deh satu-persatu gambar di bawah ini untuk melihat adanya perbedaan antara batuan beku plutonic, volcanic dan hypabyssal....

Atlas of Igneous Rocks
Nama Batuan / Gambar Tekstur Komposisi Jenis Gambar
Andesite: Hornblende Andesite Porphyritic Intermediate Volcanic Close-up1
Anorthosite Phaneritic Mafic Plutonic Close-up2
Aplite Phaneritic Felsic Hypabyssal Close-up3
Basalt Aphanitic Mafic Volcanic Close-up4
Basalt: Amygdaloidal Basalt Porphyritic Mafic Volcanic Close-up5
Basalt: Olivine Basalt Porphyry Porphyritic Mafic Volcanic Close-up6
Bostonite (Trachyte Porphyry) Porphyritic Intermediate Volcanic Close-up7
Carbonatite: Siderite Carbonatite Phaneritic Ultramafic Plutonic Close-up8
Dacite Porphyritic Intermediate Volcanic Close-up9
Diabase Phaneritic Mafic Hypabyssal Close-up10
Diabase porphyry Porphyritic Mafic Hypabyssal Close-up11
Diorite Phaneritic Intermediate Plutonic Close-up11a
Diorite: Quartz Diorite (Tonalite) Phaneritic Intermediate Plutonic Close-up12
Gabbro: Hornblende Gabbro 1 Phaneritic Mafic Plutonic Close-up13
Gabbro: Hornblende Gabbro 2 Phaneritic Mafic Plutonic Close-up14
Gabbro: Olivine Gabbro Phaneritic Mafic Plutonic Close-up15
Granite: Alkalic Granite Phaneritic Felsic Plutonic Close-up16
Granite: Biotite Granite Phaneritic Felsic Plutonic Close-up17
Granite: Biotite Hornblende Granite Phaneritic Felsic Plutonic Close-up18
Granite: Muscovite-Biotite Granite Phaneritic Felsic Plutonic Close-up19
Granodiorite Phaneritic Intermediate Plutonic Close-up20
Harzburgite (Pyroxenite) Phaneritic Ultramafic Plutonic Close-up21
Ijolite Phaneritic Mafic Plutonic Close-up22
Kimberlite Porphyritic Ultramafic Volcanic
Hypabssal
Close-up23
Lamprophyre Phaneritic Mafic Hypabyssal Close-up24
Latite Porphyry Porphyritic Intermediate Volcanic Close-up25
Monzonite Phaneritic Intermediate Plutonic Close-up26
Monzonite: Quartz Monzonite Porphyry Phaneritic Intermediate Plutonic Close-up27
Norite Phaneritic Mafic Plutonic Close-up28
Obsidian Glassy Felsic Volcanic Close-up29
Peridotite: Olivine Peridotite Phaneritic Ultramafic Plutonic Close-up30
Phonolite Porphyritic Intermediate Volcanic Close-up31
Pumice Frothy Felsic Volcanic Close-up32
Pyroxenite (Harzburgite) Phaneritic Ultramafic Plutonic Close-up33
Rhyolite Porphyritic Felsic Volcanic Close-up34
Rhyolite Porphyry Porphyritic Felsic Volcanic Close-up35
Rhyolite Tuff Pyroclastic Felsic Volcanic Close-up36
Scoria Scoreaceous Mafic Volcanic Close-up37
Syenite: Alkalic Syenite Phaneritic Intermediate Plutonic Close-up38
Syenite: Hornblende Syenite Phaneritic Intermediate Plutonic Close-up39
Syenite: Nepheline Syenite Phaneritic Mafic Plutonic Close-up40
Syenite: Nepheline-Sodalite Syenite Phaneritic Mafic Plutonic Close-up41
Tonalite (Quartz Diorite) Phaneritic Intermediate Plutonic Close-up42
Trachyte Porphyry Porphyritic Intermediate Volcanic Close-up43
Trachyte Porphyry (Bostonite) Porphyritic Intermediate Volcanic Close-up44

Semoga bermanfaat kawan...!!!
Happy blogging...
Sumber

November 15, 2011

MENGENAL SIFAT-SIFAT FISIK MINERAL

Pada kesempatan kali ini saya tayangakan kembali postingan yang sebelumnya, yang saya rasa masih banyak kekurangan dan sekarang sudah saya perbaiki. Nah kali ini saya berupaya untuk mengajak kawan-kawan untuk belajar dan mengetahui tentang sifat-sifat fisik mineral. Let's begin.............

Mineral adalah zat padat anorganik yang mempunyai komposisi kimia tertentu dan struktur dalam yang teratur, yang terjadi secara alamiah atau tidak dengan perantara manusia dan tidak berasal dari tumbuh-tumbuhan atau hewan. Sedangkan kristal atau hablur suatu benda padat homogen berbentuk polihedral teratur, dibatasi oleh bidang permukaan yang licin, rata yang merupakan ekspresi bangun atau struktur dalamnya.


Mineral                                                          Kristal
a. Terbentuk oleh proses alam                     a. Dapat dibentuk oleh manusia di Lab
b. Tidak selalu membentuk kristal                 b. Tidak selalu membentuk mineral


Berzelius telah mengklasifikasikan mineral menjadi 8 golongan berdasarkan sifat kimianya, yaitu sebagai berikut :

1. Elemen Native
    Emas, Perak, Tembaga, Intan, dll.
2. Sulfida
    Galena, Pirit, Kalkopirit, dll.
3. Oksida dan Hidroksida
    Korundum, Hematit, Gutit, dll.
4. Halida
    Halit, Fluorit, Silvit, dll.
5. Karbonat, Nitrat, Borat, dan Iodat
    Kalsit, Aragonit, Dolomit, dll.
6. Sulfat, Khromat, Molibdenat dan Tungstat
    Barit, Gipsum, dll.
7. Fosfat, Arsenat, Vanadat
    Apatit, dll.
8. Silikat
    Kuarsa, Olivin, Feldspar, dll.

SIFAT-SIFAT FISIK MINERAL

Nah, sebelum kita mengidentifikasi mineral, alangkah baiknya kita mengetahui sifat-sifat fisik mineral itu sendiri, yang mana sifat-sifat fisik mineral itu berbeda-beda. oleh karena itu, penggunaan sifat-sifat fisik mineral ini dapat memudahkan kita dalam pemerian atau pengidentifikasian suatu mineral.

1. Sistem Kristal
Suatu mineral dapat berupa kristal tunggal atau rangkaian kristal. Struktur kristal berkembang pada saat penghabluran dari larutannya. Bentuk ini mempunyai pola yang teratur pada sisi-sisinya dengan sudut aturannya dapat digolongkan ke dalam sistem kristal utama yang merupakan ciri setiap mineral.
Di bawah ini adalah tujuh jenis sistem kristal yang utama:

 Sistem Kristal
Axes in unit cell
Angles in unit cell

Cubic
a = b = c
α = β = γ = 90º

Tetragonal
a = b ≠ c
α = β = γ = 90º

Orthorhombic
a ≠ b≠  c
α = β = γ = 90º

Monoclinic
a ≠ b ≠ c
α = γ = 90º , β ≠ 90º


Triclinic
a ≠ b ≠ c
α ≠ β ≠ γ ≠ 90º

Hexagonal
a = b = c
α = β = 90º, γ = 120º


Rhomboidal / Trigonal
a = b = c
α=β=γ≠ 90º            
or

a = b = c
α = β = 90º γ = 120º


Contoh : Kuarsa memiliki sistem kristal Heksagonal (Prisma enam bidang)
 
2. Warna (Colour)
Cahaya dari suatu mineral yang terlihat dengan mata telanjang. Warna biasanya bersifat umum.
==>   Contoh : Ortoklas               Merah Muda
3. Belahan (Cleavage)
    Sifat suatu mineral untuk pecah sepanjang satu atau lebih arah-arah tertentu dalam bentuk rata (teratur), umumnya sejajar dengan salah satu sisi kristal. Belahan dibagi berdasarkan bagus tidaknya permukaan bidang belah.
==>Contoh : Mika              belahan satu arah sempurna
4. Pecahan (Fracture)
    Suatu permukaan yang terbentuk akibat pecahnya suatu mineral dan umumnya tidak teratur. Pecahnya mineral tersebut diakibatkan oleh suatu gaya tekan yang bekerja pada suatu mineral dan gaya tersebut melebihi batas elastisitas dan plastisitas  mineral tersebut.
==>Contoh : Olivin             pecahan Conchoidal
5. Kilap (Luster)
    Kilap atau derajat kecerahan adalah intensitas cahaya yang dipantulkan oleh permukaan suatu mineral. Kilap tergantung pada kualitas fisik permukaan (kehalusan dan transparansi). Secara umum kilap dibagi 2 bagian, yaitu : Kilap logam dan Kilap non-logam.
6. Goresan (Streak)
    Goresan adalah warna bubuk mineral bila digoreskan pada pelat porselen. Untuk mineral bijih, goresan dapat digunakan sebagai petunjuk. Pada mineral yang berkilap non-logam, biasanya goresannya tidak berwarna atau berwarna muda. Goresan dapat saja sama atau berbeda dengan warna mineralnya.
7. Kekerasan (Hardness)
            Kekerasan adalah ukuran daya tahan dari permukaan suatu mineral terhadap goresan. Kekerasan relatif dari suatu mineral dapat ditentukan dengan membandingkannya dengan suatu urutan mineral yang ditetapkan sebagai standar kekerasan Mohs (1822).
                                Tabel Alat-Alat Penguji Kekerasan

Alat Penguji
Kekerasan
Kuku Manusia
2.5
Kawat Tembaga
3
Pecahan Kaca
5.5 – 6
Pisau Baja
5.5 – 6
Kikir Baja
6.5 – 7












                                             Skala Kekerasan Mohs
Kekerasan
Mineral
1
Talk
2
Gipsum
3
Kalsit
4
Flourit
5
Apatit
6
Ortoklas
7
Kuarsa
8
Topas
9
Korundum
10
Intan

November 11, 2011

BUKU GEOLOGI : PENGANTAR GEOLOGI [DJAUHARI NOOR]

Selamat malam kawan-kawan, sudah hampir seminggu saya tidak buat postingan baru, karena dikampus sedang ujian tengah semester... (belajar dikit2 padahal) hahaha. Nah sekarang ini mumpung lagi ada waktu senggang saya sempatkan untuk membuat postingan baru meengenai ebook juga, yg pasti tentang Geologi, tapi kali ini dalam Bahasa Indonesia. Buku ini ditulis oleh Bpk Djauhari Noor, dosen Geologi, Universitas Pakuan  - Bogor. Buku ini menarik untuk dipelajari, karena isinya mencakup banyak aspek pengetahuan tentang geologinya, dari pengenalan geologi, teori-teori pembentukan bumi dan tektonik lempeng, batuan dan mineral, geomorfologi, geologi struktur, stratigrafi, sampai peta Geologi. Nah menarik bukan? ini cover bukunya:

Bagi kawan-kawan yang ingin mempelajari tentang apa sih yang dibahas dalam ilmu geologi?
Mungkin dalam buku ini sudah banyak membantu dalam menjelaskannya...

Bagi sobat yang penasaran dan ingin membaca isi dari buku ini bisa didownload nih, di link bawah ini

PENGANTAR GEOLOGI [DJAUHARI NOOR]

Insya Allah  bermanfaat...

November 5, 2011

Essentials of Geology, Edisi ke-11

Wah sore hari enaknya baca buku sob, dan saya teringat pernah mendownload buku "Essentials of Geology" di link ebook. Ternyata buku ini sangat menarik sekali sobat. Dalam buku ini dijelaskan banyak sekali imu-ilmu mengenai geology, dari pengenalan geologinya sampai yang mendalam. Berikut ini materi-materi yang ada dalam buku Essentials of Geology edisi ke-11 :






Author : Frederick K. Lutgens, Edward J. Tarbuck ;
illustrated by Dennis Tasa.

Year : 2011

Pages : 576 pages

Size : 100.4 Mb

Publisher : ©2012, 2009, 2006 by Pearson Education, Inc.
Pearson Prentice Hall

Table of contents:

1 An Introduction to Geology
2 Matter and Minerals
3 Igneous Rocks and Intrusive Activity
4 Volcanoes and Volcanic Hazards
5 Weathering and Soils
6 Sedimentary Rocks
7 Metamorphism and Metamorphic Rocks
8 Mass Wasting: The Work of Gravity
9 Running Water
10 Groundwater
11 Glaciers and Glaciation
12 Deserts and Wind
13 Shorelines
14 Earthquakes and Earth’s Interior (Part A)
14 Earthquakes and Earth’s Interior (Part B)
15 Plate Tectonics: AScientific Revolution Unfolds
16 Origin and Evolution of the Ocean Floor
17 Crustal Deformation and Mountain Building (Part A)
17 Crustal Deformation and Mountain Building (Part B)
18 Geologic Time

 Insya Allah bermanfaat....


Bisa didownload di sini