Assalamu'alaikum...!!!
Bagaimana kabarnya kawan, semoga baik-baik saja yaaa. Melanjutkan dari beberapa postingan sebelumnya, bahwa kita telah mempelajari tentang
tektonik lempeng dan
melihat sisi-sisi bumi dari berbagai sudut, pada kesempatan kali ini saya memposting tentang 'Siklus Batuan'. Ini artinya kita sudah lebih mendalami dalam mempelajari ilmu geologi ini. Karena dasarnya adalah mineral dan batuan.
Batuan merupakan suatu zat padat alami yang tersusun oleh satu atau lebih mineral, dan kadang-kadang oleh material non-kristalin. Kebanyakan batuan merupakan heterogen (terbentuk dari beberapa jenis mineral), dan hanya beberapa yang merupakan homogen (disusun oleh satu mineral atau monomineral). Tekstur dari batuan akan memperlihatkan karakteristik komponen penyusun batuan, sedangkan struktur batuan akan memperlihatkan proses pembentukannya (dekat atau jauh dari permukaan.
Batuan kristalin terbentuk dari tiga proses (fisika-kimia) dasar, yaitu kristalisasi dari suatu larutan panas (magma), presipitasi dari larutan, serta rekristalisasi dari suatu bentuk padatan. Proses-proses tersebut akan menghasilkan tipe atau produk akhir dari batuan sesuai dengan kondisi atau tahapan pembentukannya, dan kadang-kadang muncul sebagai suatu produk residual. Berdasarkan proses pembentukannya batuan dapat dikelompokkan sebagai batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.
Nah, sebelum kita lebih mendalami tentang masing-masing jenis batuan, alangkah baiknya kita memahami daur batuan (Rock Cycle)lebih dahulu. Pada siklus batuan ini kita akan mengetahui bahwasanya asal dari batuan adalah magma dan bisa kembali menjadi magma lagi.
Secara alami semua batuan bisa berubah menjadi batuan lain seperti yang terlihat pada Gambar berikut ini...
Gambar di atas merupakan skema siklus batuan di alam,
Keterangan dari gambar di atas adalah :
1. Magma membeku membentuk batuan beku pada kerak bagian dalam.
2. Kerak dalam lalu terangkat ---> di permukaan bumi.
3. Aktivitas atmosfir akan merubah batuan menjadi lapuk, tererosi, tertransportasi dan diendapkan menjadi sedimen.
4. Karena beban dan konsolidasi serta penyemenan, sedimen berubah menjadi batuan sedimen yang kompak dan keras.
5. a. Batuan sedimen dapat terangkat ke permukaan bumi.
b. Atau mengalami proses metamorfosa menjadi batuan metamorf.
c. Batuan sedimen juga bisa tenggelam (penunjaman) dan meleleh menjadi magma baru (mantel)
6. a. Batuan metamorf dapat terangkat ke permukaan bumi.
b. Atau tenggelam menjadi magma baru (mantel).
7. Batuan beku juga dapat mengalami metamorfosa menjadi batuan metamorf.
* Kalau di atas cuma gambar, di bawah ini ada ilustrasinya dalam bentuk flash, silahkan diklik tiap batuan yang terlihat untuk melihat detail proses-proses yang dialami...
Sekian dulu postingan saya kali ini, semoga dapat bermanfaat yaaa, jangan lupa tinggalkan tanggapan atau sarannya, dan bila berkenan untuk meng-klik iklan 1 X saja yaaa.... Terima kasih telah berkunjung
Salam Geologi...!!!