KELOMPOK MINERAL

7 komentar

Kelas Elemen native
Emas, AU
Sistem kristal dan hebit: Isometrik; 4/m 3 2/m; umumnya berbentuk oktahedral, dodekahedral atau kubus; sering memperlihatkan tekstur mendaun (leafy), dendritik, filiform (merambut atau membenang), atau seperti sepon; dapat juga maslv, membudar, atau berbutir gepeng.

Kilap dan opaksitas : Metalik; opak
Warna : kuning-emas
Goresan : kuning
Belahan dan pecahan : Tak ada; hakli (pecahan bergerigi dengan ujung yang tajam).
Kekerasan : 2,5-3
Berat jenis : 19,3

Genesis : kebanyakan emas terdapar dalam urat-urat kuarsa yang terbentuk melalui proses hidrotermal; dan sering bersama-sama pirit dan mineral-mineral sulfida yang lain, telurid perak-emas, skhelit dan turmalin. Bila urat-urat mengandung emas molapuk, maka emas-emas akan terpisah dan kemudian mengendap sebagai deposit eluvial, atau terangkut oleh aliran air dan mengendap di suatu tempat sebagai deposit letakan (placer deposit), bersama pasir, dan atau kerikil-kerakal.

Manfaat : sumber logam emas; dipakai untuk membuat perhiasan, instrumen-instrumen saintifik, lempengan elektrode, pelapis gigi dan emas lantakan.


 Perak, Ag 
Sistem kristal dan hebit : Isometrik; /m 3 2/m; umumnya berbentuk kubus, oktahedral, atau dodekahedral; sebagai masssa yang masiv, mendaun, lempeng-lempeng tipis, atau meliuk-liuk seperti kawat.
Kilap dan opaksitas : Metalik; opak
Warna : putih-perak
Goresan : Coklat, atau abu-abu sampai hitam
Belahan dan pecahan : Tak ada; hakli.
Kekerasan : 2,5-3.
Berat jenis : 10,5

Genesis : sejumlah kecil perak nativ dapat dijumpai dalam zone oksidasi pad suatu deposit bijih, atau sebagai deposit yang mengendap dari larutan hidrotermal primer. Ada 3 jenis deposit primer, yaitu                      
  1. Barasosiasi dengan sulfida, zeolit, kalsit, barit, fluorit dan kuarsa,             
  2. Barasosiasi dengan arsenida dan sulfida kobalt, nikel dan perak, dan bismut nativ, dan 
  3. Berasosiasi dengan uraninit dan mineral-mineral nikel-kobalt.

Manfaat : sumber logam perak; dipakai untuk membuat perhiasan, alat-alat makan-minum, barang-barang kerajinan tangan, alat-alat elektronik, penyepuhan dan sebagai emulsi film fotografi.

Tembaga, Cu
Sistem kristal dan hebit: isometrik; 4/m 3 2/m; umumnya berbentuk kubus, atau dodekahedral; sering berupa massa yang maslv, filiform, dendritik, atau seperti kawat.
Klip dan opaksitas; metalik; opak
Warna : merah-tembaga, atau merah-mawar terang
Goresan : merah metalik
Belahan dan pecahan : tak ada; hakli
Kekerasan : 2,5-3.
Berat jenis : 8,94
Genesis : sejumlah kecil tembaga nativg dijumpai pada zone oksidasi dalam deposit tembaga yang berasosiasi dengan kuprit, malakhit dan azurit. Deposit primer umumnya berasosiasi dengan batuan beku basa ekstrutif, dan tembaga nativ terbentuk dari pengendapan yang dihasilkan dari reaksi antara larutan hidrotermal dan mineral-mineral oksidasi besi. Pada deposit tipe ini, tembaga nativ berasosiasi dengan khalkosit, bornit, epidot, kalsit, prehnit, datolit, khlorit, zeolit dan sejumlah kecil perak nativ.

Manfaat: sumber minor bijih tembaga; banyak digunakan dalam kelistrikan, umumnya sebagai kawat; dan untuk membuat logam-logam campuran, seperti kuningan (campuran tembaga dan seng), perunggu (campuran tembaga dan timah dengan sedikit seng) dan perak Jerman (campuran tembaga seng dan nikel).

Platina, Pt
Sistem kristal dan hebit: isometrik; 4/m 3 2/m; umumnya berbentuk kubus; dan dijumpai dalam bentuk butiran-butiran kecil, kadang-kadang sebagai massa tak teratur, atau berbungkal-bungkal (nugget)
Kilap dan opaksitas: Metalik; opak
Warna : abu-abu baja sampai abu-abu kehitaman
Goresan : Abu-abu saja
Belahan dan pecahan : Tak ada; hakli.
Kekerasan :4-4,5; membesar seiring dengan naiknya kandungan besi.
Berat jenis : 14-19; 21,46 bila murni

Genesis : Platina nativ terdapat dalam batuan ultrabasa, khususnya dunit, berasosiasi dengan olivin, khromit, piroksen dan magnetit. Selain itu, dapat dijumpai berupa butiran-butiran, atau bungkal-bungkal dalam padir dan kerakal-kerikil disungai, yaitu sebagai endpaan letakan.

Manfaat : sumber logam platina; dipakai sebagai katalis untuk mengontrol emisi gas buangan otomobil, dalam industri kimia dan minyak; dibuat perhiasan, pelapis gigi, alat-alat bedah dan kedokteran pada umumnya dan alat-alat listrik.

Sulfur, S
Sistem kristal dan hebit: Ortorombik; 2/m 2/m 2/m; umumnya berkristal dipiramidal, dapat juga masiv, reniform, stalaktitik atausebagai kerak kilap dan opaksitas: Resin sampai lemak; transparan sampai translusen.
Warna : kuning sampai coklat kekuningan.
Goresan : putih
Belahan dan pecahan : Tak ada; konkoidal sampai tidak rata
Kekerasan : 1,5-2,5
Berat jenis : 2,07

Genesis : Sulfur dapat terbentuk di daerah gunungapi aktif, di sekitar mata air panas, dan hasil aktivitas bakteri yang memisahkan sulfur dari sulfat. Dapat pula terbentuk karena oksidasi sulfida-sulfida pada urat-urat yang berasosiasi dengan sulfida-sulfida metal. Dijumpai juga pada batuan-batuan sedimen yang berasosiasi dengan anhidrit, gipsum dan batugamping.

Manfaat : sulfur digunakan untuk membuat senyawa-senyawa sulfur, seperti asam sulfat (H2SO4); dalam pembuatan insektisida, pupuk buatan, vulkanisasi karet, sabun; dalam industri tekstil, kulit, kertas, cat, pencelupan dan penggilingan minyak.




Intan, C
Sistem kristal dan hebit : isometrik; 4/m 3 2/m; umumnya berkristal oktahedral, dodekahedral, kubus, atau tetrahedra, dengan dengan permukaan yang melengkung, atau rata pada (111), dan sering kembar pada bidang (111)
Kilap dan opaksitas: Adamantin; transparan sampai translusen
Warna : umumnya kuning pucat, atau tak berwarna, dapat pula coklat, putih sampai putih kebiruan, jingga, merah muda, biru, merah, hijau, atau hitam.    
Goresan : putih
Belahan dan pecahan : sempurna pada (111) ; konkoidal
Kekerasan :10
Berat jenis : 3,50

Genesis : intan terbentuk pada pembentukan batuan beku ultrabasa, yaitu porfiri-olivin, atau porfiri kaya-flogopit; batuan ini dikenal sebagai kimberlit. Dapat dijumpai dalam deposit aluvial, baik di sungai-sungai maupun di pantai.

Manfaat : digunakan dalam industri sebagai alat pemotong kaca, pengasah, dipasang pada mata bor untuk eksplorasi; dan dijadikan batupermata.

Grafit, C
Sistem kristal dan hebit: Heksagol; 6/m 2/m 2/m; umumnya sebagai massa berfoliasi, kolumnar, butir-butir tabular, atau radial.
Kilap dan opaksitas: Metalik sampai pudar/buram (dull); opak.
Warna : hitam.    
Goresan : hitam
Belahan dan pecahan : sempurna/mudah pada (0001); tak ada
Kekerasan :1-2
Berat jenis : 2,09-2,23
Genesis : terbentuk pada lingkungan batuan metamorf, baik pada metamorfisme regional, atau kontak. Dapat dijumpai pada batugamping kristalin, genes, sekis, kuarsit dan lapisan batubara termetamorf.

Manfaat : dipakai dalam industri baja, pembuatan logam campuran, pengecoran logam; sebagai campuran di pelumas, isi pensil, pembuatan baterai dan elektrode.

KELAS OKSIDA
Korundum, AI2O2
Sistem kristal danhebit : Heksagol : 3 2/m; kristalnya tabular pada (0001) sampai prismatik pendek (11 20) sepanjang sumbu c ; sering pula masiv, berputar kasar, atau halus.
Kilap dan opaksitas : Adamantin sampai kaca; transparan sampai translusen.
Warna: Biru (safir), merah muda sampai merah-darah (rubi), juga kuning, coklat-kuning, hijau, merah lembayung sampai lembayung; dapat juga tak berwarna.
Goresan : Putih
Belahan : Tak ada
Kekerasan : 9
Berat Jenis : 4,0-4,1
      
Genesis : Terbentuk pada batuan metamorf, yaitu sebagao mineral asasori dalam batugamping kristalin, sekis-mikadan genes. Dapat juga dalam lingkungan batuan beku, khususnya sienit dan sienit nefelin; dalam pegmatif, retas lamprofir, dan pada lingkungan sedimen yaitu dalam pasir, kerikil-kerakal di sungai. Sering berasosiasi dengan khlorit, mika, olivin, serpentin, magnetit, spinel, kianit dan diaspor.

Manfaat : Dibuat batupermata dan pengasah (amplas)
Hematit, Fe2O3
Sistem kristal dan hebit: Heksagonal; 3 2/m; kristalnya tabular tebal sampai tipis pada (0001), sering pula tumbuh subparalel pada (0001), atau rombohedral, mikaseus sampai lempengan, kompak, kolumnar, menyerat (fibrus), radial, sebagai massa yang reniform dengan pecahan halus, botrioidal, atau stalaktitik, dapat juga granular yang repui (friable) sampai kompak, konkresian, atau oolitik.
Kilap dan opaksitas : Metalik sampai submetalik; translusen
Warna : Abu-abu baja, atau coklat kemerahan sampai hitam.
Goresan : Merah atau coklat kemerahan
Belahan dan pecahan : Tak ada; tidak rata.
Kekerasan : 5,5 – 6,5
Berat Jenis : 5,26

Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku, hidrotermal temperatur tinggi dan metamorfisme kontak; juga dalam lingkungan sedimen.

Manfaat : sumber logam besi; juga digunakan sebagai bubuk pigmen, oker merah dan bubuk pengilap. Kristalnya yang berwarna hitam dapat dibuat batupermata.

Magnetit, Fe3O4
Sistem kristal dan hebit: Isometrik; 4/m 3 2/m; kristalnya oktahedral, kadang-kadang dodekahedral, sering masiv, granular kasar, atau halus.
Kilap dan opaksitas : Metalik; opak
Warna : Hitam-besi
Belahan : Tak ada, kadang-kadang tak jelas pada (111)
Kekerasan : 5,5 – 6,5
Berat jenis : 5,2
Magnetisme : Magnetik ; ada yang bersifat magnet alam, dikenal sebagai iodestona.
Genesis : Dapat terbentuk pada 1. lingkungan batuan beku sebagai mineral asesori, atau sebagai deposit segregasi magmatik bersama apatit dan piroksen, 2. batugamping yang termetamorfisme kontak, berasosiasi dengan gamet, diopsid, olivin, pirit, hematit dan khalkopirit, serta terdapat sebagai kristal dalam sekis khlorit, 3. pegmatit, 4. hidrotermal temperatur tinggi, terdapat dalam urat-urat, dan 5. lingkungansedimen sebagai mineral rombakan dalam pasir sungai, atau pantai.

Manfaat : Mineral bijih sumber logam besi

Kasiterit, SnO2
Sistem kristal dan hebit: Tetragonal; 4/m 2/m 2/m; biasanya berkristal prismatik pendek, kadang-kadang piramid, dengan prisma bidang (100), (110), (210), dipiramid (111), (101), (321), dapat juga masiv, sebagai massa botrioidal yang menyerat radial, sebagai kerakal-kerakal membundar coklat berstruktur konkresi atau seperti butiran pasir halus (deposit letakan).
Klip dan opaksitas: Adamantin sampai submetalik dan buram/pudar; transparan sampai translusen.
Warna: Kuning, atau coklat kemerahan sampai hitam kecoklatan, dapat juga putih (jarang)
Goresan : putih, keabuan, atau kecoklatan.
Belahan dan pecahan : (100) sempurna, (110) tidak sempurna; konkoidal,
Kekerasan : 6-7
Berat Jenis : 6,8-7,1   

Genesis: Terbentuk melalui proses hidrotermal temperatur tinggi dan terdapat  dalam urat-urat, atau proses metasomatisme yang secara genetik berhubungan dengan batuan beku silikaan. Kasiterit sering berasosiasi dengan wolframit, tumalin, topas, kuarsa, fluorit, arsenopirit, muskovit, mika-Li, bismutirit, bismut dan molibdenit. Dapat juga terbentuk pada retas pegmatit, dan pada lingkungan sedimen sebagai mineral aluvial.

Manfaat : Sumber logam timah (timah putih)

KELAS SULFIDA
Khalkosit, Cu2S
Sistem kristal dan hebit : Ortorombik; 2/m 2/m 2/m: berkristal prismatik sepanjang sumbu c, atau a, atau tabular tebal pada bidang (001), dapat juga kompak, atau masiv.
Kilap dan opaksitas : Metalik; opak
Warna : Hitam
Goresan : Hitam keabu-abuan
Belahan dan pecahan: (110) tidak jelas; konkoidal.
Kekerasan: 2,5-3
Berat Jenis : 5,5-5,8
  
Genesis : Terbentuk secara hidrotermal, dan sering terdapat dalam deposit sulfida, pada mintakat pengayaan supergen. Pada daerah beriklim kering, atau semi kering, oksidasi air permukaan terhadap bijih sulfida primer, khalkopirit, bomit, pirit, enargit dan lain-lain, menghasilkan larutan sulfat-sulfat. Pada kedalaman oyang lebih dalam, larutan itu bereaksi dengan sulfida primer, dan mengendaplah khalkosit sekunder sebagai deposit “selimut khalkosit” di bawah muka airtanan.

Manfaat : Mineral bijih sumber logam tembaga

 
Galena, PbS
Sistem kristal dan hebit: Isometrik; /m 3 2/m; berkristal kubus, atauoktahedral-kubus dan oktahedral. Umumnya berbentuk masiv, berbutir sangat halus sampai kasar.
Kilap dan opaksitas : Metalik, opak
Warna : Abu-abu timbal
Belahan dan pecahan : (001) sempurna
Kekerasan : 2,5
Berat Jenis : 7,58

Genesis : Terbentuk dalam batuan sedimen, urat-urat hidrotermal dan juga pegmatit. Dalam urat-urat hidrotermal berasosiasi dengan mineral-mineral perak, sfalerit, pirit, markasit, khalkopirit, serusit, anglesit, dolomit, kalsit, kuarsa, barit dan fluorit. Dapat puladitemukan dalam deposit metamorfisme kontak.

Manfaat : Sumber logam timbal atau timah hitam (Pb)
  
Sfalerit, (Zn, Fe)S
Sistem kristal dan hebit : Isometrik; 4 3 m; berkristal tetrahedral, dodekahedral, atau kubus. Sering memperlihatkan tekstur berbutir halus sampai kasar, fibrus (menyerat), konkresi, atau botrioidal.
Kilap dan opaksitas: Resin sampai submetalik, atau adamantin; transparan sampai translusen.
Warna : Kuning, coklat sampai hitam
Goresan : Putih sampai terang dan coklat
Belahan : (110) sempurna
Kekerasan : 3,5-4
Berat Jenis : 3,9-4,1
     
Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal, terdapat dalam urat-urat dan berasosiasi dengan pirotit, pirit dan magnetit. Dapat pula dijumpai dalam deposit metamorfisme kontak.

Manfaat : Mineral bijih sumber logam seng. Selain itu dapat pula menjadi sumber kadmium (Cd), indium (In), galium (Ga) dan germanium (Ge)
     
KELAS KARBONAT
Kalsit, CaCO3
Sistem kristal dan hebit : Trigonal ; 3 2/m; umumnya berkristal dan sangat bervariasi, seperti prismatik sepanjang sumbu c, tabular pada (0001), rombohedral (01 12), (40 41), skalenohedral (21 31), berupa agregat-agregat yang paralel dan subparalel, masiv, berbutir sangat halus sampai kasar, stalaktitik, nodular, berbentuk koraloidal, oolitik, atau pisolitik.
Kilap dan opaksitas : Kaca; transparan sampai translusen.
Warna : Tak berwarna sampai putih, sering diwarnai oleh warnaabu-abu, merah, hijau, biru, kuning, bahkan coklat sampai hitam bila tidak murni.
Goresan : Putih sampai keabuan
Belahan : (10 11) sempurna
Kekerasan : 3
Berat Jenis : 2,71
      
Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku, sedimen, metamorf dan mela;ui proses hidrotermal. Merupakan mineral utama dalam batugamping, atau pualam/marmer (marble). Dapat juga diendapkan disekitar/disekeliling mata air, atau aliran air, berupa travertin, tufa, atau sinter-gamping.


Manfaat : Kalsit merupakan sumber senyawa CaO, yang digunakan untuk membuat semen, campuran adukan semen, pupuk, kapur tohor, industri kimia, industri besi-baja dan embenah tanah.
  
Magnesit, MgCO3
Sistem kristal dan hebit: Trigonal; 3 2/m; kristalnya rombohedral (10 11), atau prismatik sepanjang sumbu c, tetapi jarang; umumnya masiv, berbutir halus sampai kasar, atau sangat kompak, lamelar, atau berserat kasar.
Kilp dan opaksitas : Kaca; transparan sampai translusen
Warna : Tak berwarna, putih, putih keabuan, dan kekuningan sampai coklat
Goresan : putih
Belahan : Sempurna pada (10 11)
Kekerasan : 3,5-5
Berat Jenis : 3,0-3,2
 
Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan sedimen; secara hidrotermal, sehingga terdapat dalam urat-urat, atau sebagai hasil ubahan pada batuan yang banyak mengandung silikat kalsium (serpentin, olivin, dan piroksen) yang disebabkan oleh air karbonat.

Manfaat : sumber senyawa MgO yang digunakan dalam pembuatan batubara tahan api, semen, industri kimia, dan sebagai sumber loham magnesium.
   


 Dolomit, CaMg (CO3)2
Sistem kristal dan hebit : Trigonal ; 3; umumnya berkristal rombohedral, dapat juga prismatik, atau tabular, masiv, berbutir halus sampai kasar, atau kolumnar.
Kilap dan opaksitas : Kaca sampai mutiara; transparan sampai stranslusen.
Warna  : Tak berwarna, putih, abu-abu, atau kehijauan, yang menjadi coklat kekuningan, atau coklat, dengan semakin meningkatnya kadar Fe2, dapat juga merah muda, atau merah mawar.
Goresan : Putih
Belahan : Sempurna pada (10 11)
Kekerasan : 3,5-4
Berat Jenis : 2,85
  
Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan sedimen, melalui proses hidrotermal dan terdapat dalam urat-urat, serta berasosiasi dengan fluorit, barit, kalsit, siderit, kuarsa, mineral-mineral bijih metalik. Dapat juga terbentuk secara metamorfisme.

Manfaat : Sumber logam magnesium, atau kalsium, dan senyawa magnesium oksida yang digunakan untuk membuat batubara tahan api. Dapat juga dibuat batu-hias.
   


 KELAS SULFAT
Anhidrit, CaSO4
Sistem kristal dan hebit: Ortorombik; 2/m 2/m 2/m; kristalnya jarang, biasanya masiv, berbutir halus, dan radial, atau plumos.
Kilap dan opaksitas : Kaca sampai mutiara; transparan sampai translusen.
Warna : Tak berwarna sampai kebiruan atau lembayung (violet), kadangkala abu-abu sampai abu-abu gelap.
Goresan : Putih sampai putih keabuan
Belahan : (010) sempurna, (100) hampir sempurna dan (001) baik.
Kekerasan : 3-3,5
Berat Jenis : 2,89-2,98     
Genesis : Terbentuk pada lingkungan sedimen, dan sering berasosiasi dengan gipsum, batugamping, dolomit dan garam-garam. Dapat juga terbentuk melalui proses hidrotermal, dan terdapat sebagai mineral geng dalam urat-urat metaliferus.

Manfaat : sebagai pembenah tanah dan bahan untuk membuat semen Portland
    
Gipsum, CaSO4.2H2O
Sistem kristal dan hebit : Monoklin; 2/m; sering ditemukan berkristal sederhana, tabular pada (010), prismatik panjang, dpaat juga granular, masiv, berbutir sangat halus sampai kasar, foliasi, atau berserat halus.
Kilap dan opaksitas: Kaca, kadang-kadang mutiara pada belahan (010); transparan sampai translusen.
Warna : Tak-berwarna dan tranparan, dapat pula putih, abu-abu, dan kekuningan bila masiv.
Goresan : Putih
Belahan dan pecahan : (010) sempurna ; (100) dengan permukaan konkoidal; dan (011) dengan pecahan yang fibrus.
Kekerasan : 2
Berat Jenis : 2,32         
Genesis : Terbentuk dalam lingkungan sedimen, dan sering berselingan dengan batugamping, serpih, batupasir, lempung dan garam buatan. Dapat pula ditemukan dalam urat-urat metalik sebagai mineral geng.
Manfaat : Digunakan dalam industri konstruksi, sebagai pembenah tanah dan pupuk.    

KELAS SILIKAT
SUBKELAS TEKTOSILIKAT
KELOMPOK SILIKA
Kuarsa, SiO2
Sistem kristal dan hebit: Trigonal; 3 2; umumnya berkristal prismatik, dibatasi oleh dua set rombohedron, dapat juga masiv, kristal-kristal berbutir halus sampai kasar, atau kriptoristalin.
Kilap dan opaksitas : Kaca, kadangkala lilin, atau buram/pudar; transparan sampai translusen.
Warna : Tak-berwarna sampai putih, kadang-kadang karena pengotoran.
Goresan : Putih         

KELOMPOK MIKA
Muskovit, KAI2 (AISi3O10) (OH)2
Sistem kristal dan hebit: Monoklin; 2/m; biasanya berupa massa lamelar, atau serpihan kecil, dan berkristal tabular (jarang yang jelas).
Kilap dan opaksitas: Kaca, terkadang mutiara; transparan sampai translusen.
Warna : Tak-berwarna, atau hijau pucat, abu-abu, atau coklat pada lembaran tipis.
Goresan : Putih
Belahan : (001) sempurna
Kekerasan : 2-2,5
Berat Jenis : 2,8-2,9
Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku, pegmatit (dalam pegmatif granit), lingkungan metamorfik berderajat rendah dan menengah (dalam sakis dan genes), atau pada lingkungan sedimen.

Manfaat : Dipakai dalam pembuatan alat-alat listrik, kertas, dinding, bahan isian (liter), minyak pelumas dan material tahan panas.

SUBKELAS NESOSILIKAT
Olivin, (Mg, Fe)2SiO4
Sistem kristal dan hebit: Ortorombik; 2/m 2/m 2/m; kristalnya jarang, biasanya berbentuk massa granular dan sebagai butir-butir yang bundar.
Kilap dan opaksitas : Kaca; transparan sampai translusen
Warna : Biasanya hijau pudar (olive-green), dapat juga putih dan coklat sampai hitam.
Goresan : Putih, atau abu-abu
Belahan dan pecahan : (010) tak jelas; konkoidal.
Kekerasan : 6,5-7
Berat Jenis : 3,27-4,37; membesar seiring dengan bertambahnya Fe.   

Genesis: Terbentuk pada lingkugan batuan beku, khususnya dalam lingkungan batuan beku basa dan ultrabasa. Dapat menjadi penyusun utama dalam batuan beku ultrabasa, yaitu dunit.

Manfaat : Dibuat batupermata, khususnya varitas hijau cerah-disebut juga peridot, dan dibuat pasir refraktori yang dipakai dalam industri pengecoran.
wah jadi inget pelajaran kimia dulu
iya sob tiap mineral itu mengandung komposisi kimia yang berbeda-beda...
@error Shinobi
ok, thanks sob...
siipp ji'..sangat komplit sekali.. happy blogging... :)
nice article, love to visit this blog, wait another beautiful article review :)
MOTOR YAMAHA XEON RC,Sepeda Motor Keren,Cepat,dan Canggih
Terima kasih sobat, semoga hal-hal yang saya bagikan di sini dapat bermanfaat

Terima kasih sobat, semoga hal-hal yang saya bagikan di sini dapat bermanfaat

earth-inside